Insentif 5.053 GTT Cair
Kamis, 23 Oktober 2008Tahap Kedua Gunakan Jasa Bank
MALANG - Guru tidak tetap (GTT) alias guru non-PNS kembali ketiban rezeki. Paling lambat tiga hari ke depan, Diknas Kota Malang bakal mencairkan insentif GTT tahap kedua. Ini berarti pada tahap kedua untuk jatah Mei hingga Agustus 2008.
Masing-masing guru bakal mendapatkan Rp 600 ribu. Dihitung dari Rp 150 ribu kali empat bulan. Pada pertengahan Agustus lalu, diknas telah mencairkan termin pertama dan disambut sukacita oleh para guru non PNS itu.
Kabid Fungsional dan Ketenagaan Diknas Kota Malang Zubaidah menerangkan, jumlah GTT yang mendapatkan insentif sejumlah 5.056 orang. Mereka tersebar di semua sekolah negeri maupun swasta, jenjang SD hingga SMA/SMK. Mulai dari guru mata pelajaran IPS, IPA, Matematika maupun mapel lainnya. "Ini insentif khusus non PNS. Kalau yang sudah PNS, ya tidak dapat," kata Zubaidah.
Untuk tahap ketiga (September-Desember), lanjut Zubaidah, kemungkinan akan dicairkan November Desember. Sebab bagaimana pun juga, akhir 2008 pencairan harus sudah tuntas 100 persen. "Akhir tahun kan harus ada pertanggungjawaban," kata mantan kabid pendidikan luar sekolah (PLS) ini.
Selanjutnya, untuk tahap kedua dan ketiga, teknis pencairan berbeda dengan termin pertama. Diknas akan menggunakan jasa bank untuk pencairan insentif. Bank yang diajak kerja sama adalah BNI (Bank Negara Indonesia). "Kami memutuskan untuk menggandeng bank. Pertimbangannya banyak," kata Zubaidah.
Keputusan menggandeng bank itu, lanjut Zubaidah, karena diknas bekerja ekstrakeras untuk menghitung uang insentif secara manual. Selain itu, faktor keamanan juga menjadi pertimbangan. Termasuk efektivitas pembagian secara fisik yang menyita waktu guru pada jam mengajar. "Dan yang terpenting, menghindari fitnah. Sebab, kalau dibagikan langsung, banyak omongan dan rawan pikiran buruk," katanya.
Meski menggunakan jasa bank, teknis pencairan cukup mudah. Para GTT nantinya diinstruksikan membuka rekening di BNI yang ditentukan secara gratis. Hanya dengan membawa KTP, para guru akan mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM (anjungan tunai mandiri).
Di dalamnya sudah berisi uang Rp 600 ribu yang ditransfer dari rekening diknas. Rekening milik guru nantinya juga berguna untuk pencairan termin ketiga. "Untuk 2009, insentif tergantung pembahasan antara Pemkot Malang dengan DPRD. Kami sudah mengajukan," kata Zubaidah. (yos/lia)